Praktik komunikasi notabenenya terus berkembang. Artinya, sejarah perkembangan komunikasi antarmanusia sejalan dan beriringan dengan sejarah pada kehidupan manusia itu sendiri. Sejarah komunikasi dan lisan yang ada dalam masyarakat bersendikan budaya oralitas. Kosakata yang kaya menunjukkan adanya ingatan individu dan kolektif dalam budaya tersebut (Priyadi, 2014: 4–5).
Menurut Nordenstreng dan Varis (dalam Anonim), ada empat titik penentu yang pertama dalam sejarah komunikasi manusia, yaitu: perolehan (acquisition) hahasa, yaitu pada saat yang sama dengan lahirnya umat manusia. Dengan kemampuan berbahasalah manusia dapat berkomunikasi dengan sesamanya, perkembangan seni tulisan berjalan dengan komunikasi lisan. Setelah manusia menemukan cara menuliskan dan alat menulis, maka komunikasi yang selama ini dilakukan dengan bicara lantas bisa dituliskan.
Sekitar 500 tahun SM, raja Persia yang bernama Darius, menempatkan prajuritnya di tiap puncak bukit yang terdapat di wilayah kerajaan tersebut. Lalu untuk menyampaikan sesuatu informasi, para prajurit tersebut akan saling berteriak satu sama lain, sehingga jarak sejauh 450 mil dapat diliput selama 2 hari. Begitu pula digunakannya bedug atau kentongan untuk menyampaikan sesuatu pesan agar dapat kedengaran hingga jarak yang cukup jauh. Menurut Charyk (dalam Anonim), hal itu merupakan sebuah batu tapal dalam perjalanan perkembangan teknologi komunikasi, karena hal itu merupakan sebuah langkah awal menuju mekanisasi dari aktivitas ini.
Di sisi lain, menurut Murniarti (2019: 4) bahwa awal mula sejarah komunikasi/lisan bermula sejak penciptaan Adam dan Hawa oleh Tuhan di bumi. Namun, hingga saat ini tidak ada dokumentasi yang menjelaskan bentuk dan karakteristik komunikasi yang terjadi antara mereka atau generasi-generasi awal setelah mereka, baik dalam bentuk bahasa maupun simbol dan tanda-tanda yang digunakan untuk berkomunikasi.
Menurut Everett M. Rogers (1986), dalam bukunya yang berjudul Communication Technology: the New Media in Society, perkiraan sejarah komunikasi dimulai sekitar 35.000 tahun sebelum Masehi. Pada masa itu, yang dikenal sebagai zaman Cro-Magnon, bahasa sudah digunakan sebagai alat komunikasi. Sekitar 13.000 tahun kemudian, sekitar tahun 22.000 SM, para ahli prasejarah menemukan lukisan-lukisan dalam gua yang diyakini sebagai bentuk komunikasi manusia pada zaman tersebut.
Referensi:
Murniarti, E. (2019). Sejarah Komunikasi, Pengaruh Perkembangan Teknologi Komunikasi, Sejarah Perkembangan Ilmu Komunikasi Dan Teori-Teori Komunikasi. Dari http://repository.uki.ac.id/2907/1/BahanAjar32019.pdf.
Priyadi, S. (2014). Sejarah lisan. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Form Komentar